Laman

Minggu, 22 Mei 2011

Mengurus Sertifikat Tanah

Proses Pembuatan Sertifikat Tanah
Setelah berhasil mendapatkan informasi berharga dari seorang karabat yang bekerja di BPN, Untuk proses pembuatan sertifikat tanah, disarankan pemilik mengurus sendiri, dari segi biaya harusnya lebih murah, dari segi pengalaman mengurus sendiri tidak sesulit yang orang bicarakan.

Langkah-langkah yang disarankan adalah :

1. Siapkan dokumen yang dibutuhkan.
- Akta Jual Beli
- Foto copy KTP & Kartu Keluarga
- Semua dokumen yang berhubungan.
- Foto copy girik yang dipegang
- Dokumen tambahan dari kelurahan

2. Kunjungi BPN yang ditunjuk sesuai wilayah anda.

3. Di BPN,
- beli formulir pendaftaran nanti dapat map warnanya biru dan kuning.(uang ini masuk ke negara)
- minta tolong kepada petugas untuk memeriksa kelengkapan dokumen yang telah kita bawa.
- minta kepada petugas untuk mengukur objek tanah/rumah kita, janjian sama petugas ukur BPN.

4. Petugas ukur yang datang biasanya berjumlah 3-4 orang, sediakan dana +-Rp.500ribu untuk proses ini. (uang sukarela...mungkin...karena tidak masuk ke negara)

5. Biasanya dokumen yang kurang berada dikelurahan, oleh karena itu kita harus ke kelurahan.
Usahakan ke tempat ini hanya sekali, sehingga biaya yang dikeluarkan tidak berlebih. Untuk itu buat daftar dokumen yang akan diminta.
Masalah biaya hmmm...mungkin 500rb-1jt..tanya aja ke pak lurahnya biayanya...kalo brani.hehehe. Lagi-lagi biaya ini adalah biaya sukarela juga.
Kenapa harus ke kelurahan ?, karena dokumen yang kita pegang juga ada di kelurahan. Nah untuk membuat sertifikat, seluruh dokumen tersebut harus diserahkan ke BPN juga.

6. Jika seluruh dokumen terkumpul semua, silakan menuju BPN lagi.

7. Serahkan seluruh dokumen ke loket yang disediakan lalu anda akan menerima tanda terima penyerahan dokumen.

8. Tanya berapa lama harus menunggu untuk sertifikatnya terbentuk.

9. Setelah mendapatkan jawaban, tunggu deh, sebaiknya setelah melewati masa menunggu seperti yang diberitahukan oleh BPN, hubungi orang BPN tersebut mengenai statusnya.

Mengapa biaya notaris ppat mahal ? katanya sih karena yang ngurus bukan orangnya langsung, maka pada saat si orang notaris ke BPN, biayanya bisa 2x lipat jika dibandingkan urus sendiri.
Biaya yang tadinya hanya Rp.25ribu, bisa Rp.50ribu.

Strategi ini saya tulis agar bisa berguna untuk saya pribadi (takut lupa) juga semoga berguna bagi masyarakat yang awam seperti saya.
Pilihan anda yang disarankan ada 2 yaitu :
1. Urus sendiri atau
2. Dengan Bantuan Notaris PPAT

Jangan menggunakan jalur yang tidak jelas, apalagi menyuruh orang yang tidak jelas. contoh: menyuruh orang kelurahan.

Ingat!, Pengalaman adalah sesuatu yang sangat berharga, jangan mau anda dibohongi terus oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan masalah-masalah biaya yang harus anda keluarkan.

Minggu, 08 Mei 2011

Bengalon Banjir ................!!!! (lagi)

Bengalon Banjir lagi, untuk kesekian kalinya kabar ini saya dapat dari info rekan maupun beberapa media nasional yang meliput, ingin rasanya untuk bisa kembali ke Bengalon dan melihat langsung keadaan disana, tapi tanggungjawab pekerjaan tidak bisa ditinggalkan begitu saja.

Kembali teringat dengan memory beberapa tahun silam saat banjir yang sama juga terjadi di Bengalon tercinta, saat itu saya masih berkarier di PT. Darma Henwa, seperti yang bisa rekan2 lihat saya menampilkan beberapa foto pada saat itu.

Dari info yang saya rangkum bahwasanya yang disampaikan para tokoh masyarakat yang ada di Bengalon, mereka selalu saja meminta-meminta dan meminta bantuan sembako dll, tapi kemana dan dimana ya pada saat belum banjir??? kapan ada solusinya, masa cuma sedia obat saja tanpa berpikir untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang, usaha dong....!!!!

Dilain pihak (menurut saya) dukungan dari Pemerintah Daerah juga terasa kurang, mengingat Bengalon memiliki potensi yang cukup besar dan signifikan melalui kekayaan alamnya terutama batubara, jangankan program pengendalian banjir, sarana jalan aja sangat memprihatinkan, pasar pun belum ada, kalaupun ada itu cuma pasar yang didirikan di Sepaso Timur. ada juga proyek mangkrak, heheeee............ kasian, kasian, kasian.... Bengalon.

heheee....... kasian, lucu, gemes, dll. banyak mungkin dari kita yang turut sedih dengan keadaan Bengalon saat ini, namun saya pribadi malah geram dengan keadaan Bengalon saat ini, bukan bermaksud untuk melarikan diri dari tanggungjawab sebagai putra daerah (kata orang), tapi saya sudah terlalu kecewa dengan kondisi SDM sebagian wakil masyarakat disana yang rendah dan hanya memperkaya diri.

  

Suatu saat saya akan kembali untuk turut membangun Bengalon tercinta sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakatnya.

Keindahan Pantai Sekerat

Bagi Anda yang senang berbasah-basahan di pantai, ingin bermain pasir, dan bergulungan dengan ombak, Anda tidak perlu jauh-jauh mencari pantai untuk bermain air karena di Kecamatan Bengalon terdapat pantai yang indah, dia adalah Pantai Sekerat. Mari kita simak liputan saya berikut ini, semoga dapat menambah wawasan kita akan potensi pariwisata di Kecamatan Bengalon.

Untuk ke Pantai Sekerat, Anda dapat mempergunakan jalur darat dari pusat Kecamatan Bengalon menuju Desa Sekerat, jalan untuk kesana masih belum terlalu bagus berupa jalan tanah berbatu yang melintasi pemukiman penduduk.

Saat saya datang, Pantai Sekerat memang benar-benar sepi. Hanya ada beberapa pengunjung saja yang terlihat di pinggir pantai, itupun masih bisa dihitung dengan jari. Pantai Sekerat adalah pantai yang cukup luas dengan panjang bibir pantai yang membentang. Pemandangan di Pantai Sekerat luar biasa indah. Pantainya masih sangat alami dan bersih dengan butiran pasir yang besar-besar berwarna kuning. Biru air lautnya juga terlihat sangat jernih. Jelas pantai ini belum banyak dikunjungi oleh wisatawan dan belum dikelola untuk menjadi tempat tujuan wisata seperti halnya Pantai lain di wilayah Kutai Timur. Tapi justru inilah yang saya suka, karena serasa private beach. Hehehe..

Tidak jauh dari bibir pantai terdapat rumah-rumah. Di rumah-rumah itu sekaligus sang penghuni menggunakannya sebagai warung. Makanan yang dijual di warung-warung ini juga cukup beragam semisal mie rebus atau goreng, softdrink, dan es kelapa muda. Anda dapat makan atau minum sambil menikmati pemandangan indah ke arah pantai.

Saya pergi ke salah satu warung dan memesan es kelapa muda untuk menghilangkan rasa dahaga saya di siang hari yang panas itu. Sambil menikmati segarnya es kelapa muda, saya ngobrol-ngobrol dengan mbak pemilik warung, saat hari biasa seperti ini maka suasana pantai lebih tenang dan tidak ramai, akan tetapi jika menjelang atau pada saat hari Libur maka akan sangat ramai dan banyak pengunjung dari Kecamatan bengalon maupun daerah sekitar.

Yang jelas pantai ini sepi karena belum banyak dikenal oleh masyarakat luas, tidak ada yang mempromosikan tempat ini sebagai tempat tujuan wisata, dan akses menuju ke lokasi yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah, Tapi saya malah berharap keadaan ini masih akan terus berlangsung. Biarlah pantai ini sepi agar kecantikannya tidak ternoda dan tetap menjadi pantai yang indah alami. Duuuh, pasti habis saya posting ini bakal banyak yang kesana nih, heheee….

TAMBANG BENGALON

PT Kaltim Prima Coal (KPC) menargetkan kapasitas pengolahan batu bara tambang Bengalon dapat mencapai tiga juta ton pada tahun 2005, sementara produksi pertama dari lokasi baru itu telah berhasil dikapalkan belum lama ini.

Menurut siaran pers PT KPC menginformasikan tambang Bengalon yang baru mulai dikerjakan tahun lalu menyimpan sekitar 150 juta ton dengan kualitas thermal rendah abu.
"Cadangan tambang Bengalon diharapkan mampu berproduksi sekitar tiga juta ton pada akhir 2005. Hingga akhir Juni 2004, deposit di Bengalon berjumlah sekitar 150 juta ton," tulis siaran pers tersebut.
PT KPC sendiri diketahui berkontrak dengan PT Darma Henwa Tbk. untuk pengolahan batu bara dari tambang tersebut.
Kontrak selama 10 tahun itu dimulai sejak 2004 sehingga diharapkan dapat mengolah seluruh deposit di Bengalon.
Lokasi deposit Bengalon berjarak 35 km arah utara dari tambang Sangatta yang sudah lebih dulu beroperasi. Kegiatan operasional di Bengalon sendiri telah dimulai, termasuk melengkapi fasilitas infrastruktur, a.l. jalan penghubung dermaga Lubuk Tutung, fasilitas pengolahan, dan penimbunan.
"KPC akan mengirimkan batu bara produksi dari deposit Bengalon kepada pembeli, baik menggunakan kapal tongkang langsung, curah, maupun menggunakan floating transfer station."
Selain itu, PT KPC juga berhasil meningkatkan kemampuan produksi tambang Sangatta dengan pengoperasian lalu-lintas batu bara darat menggunakan ban berjalan (overland conveyor system) yang mampu mengalirkan sekitar 91.710 ton batu bara per hari.
Volume itu diketahui lebih besar dibandingkan tahun lalu yang rata-rata hanya 73.650 ton per hari. Peningkatan tersebut dipastikan mempercepat operasional tambang itu.
Hingga Mei lalu, KPC diketahui telah menjual 2,3 juta ton batu bara atau meningkat 400.000 ton per bulan dibandingkan April 2005 yang hanya 1,9 juta ton. Sementara itu, PT KPC sendiri menargetkan produksi batu bara hingga 26 juta ton pada tahun ini.

Jumat, 06 Mei 2011

KECAMATAN BENGALON

Bengalon adalah sebuah Kecamatan yang  terletak di wilayah Kabupaten Kutai Timur, dengan jarak sekitar 225 km sebelah utara dari Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur atau sekitar 310 km dari Kota Balikpapan.
Kecamatan Bengalon memiliki banyak potensi wisata, salah satu potensi wisata alam yang sangat menarik dan menjadi kebanggaan masyarakat Bengalon adalah pantai Sekerat, keindahan pantai Sekerat memang sudah dikenal di negeri tercinta Indonesia, tempat ini ramai dikunjungi wisatawan lokal bila hari-hari libur, selain itu letak geografis pantai Sekerat dinilai sangat strategis sehingga tidak salah jika pantai ini sering digunakan sebagai tempat latihan tempur gabungan TNI.
Keberadaan Kecamatan Bengalon tidak terlepas dari sejarah jaman kolonial Belanda masa lalu, hal ini terbukti adanya peninggalan kereta uap buatan Belanda yang sampai saat ini masih ada.
Sektor perekonomian di Bengalon kian hari semakin bergeliat seiring dengan hadirnya sejumlah perusahaan perkebunan sawit dan pertambangan batubara, hal inilah yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan masyarakat Bengalon, para pendatang untuk menyerbu dan mencari sumber nafkah di Bengalon. Selain bekerja sebagai Karyawan perusahaan dan perkebunan sebagian warga Bengalon umumnya berprofesi sebagai petani, nelayan, buruh, pedagang dll.
Pada tahun 2000 jumlah penduduk Kecamatan Bengalon sebanyak 3.000 jiwa Hingga pada akhir tahun 2009 penduduk Bengalon melonjak menjadi 17.000 jiwa dan dari jumlah tersebut sebanyak 65% adalah masyarakat pendatang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Melihat prospek kedepan Bengalon adalah salah satu bagian dari urat nadi perekonomian yang menjanjikan kesuksesan di Kabupaten Kutai Timur. Hal ini pulalah yang menjadikan investor terus melakukan investasi untuk jangka panjang.
Sayangnya sampai saat ini Kecamatan Bengalon masih tertinggal dalam hal pembangunan infrastruktur, namun hal ini tidak menghalangi tingginya kegiatan investasi di kecamatan tersebut.
Untuk kemajuan bersama, mari kita tingkatkan iklim investasi yang sehat untuk Kecamatan Bengalon dan saling menjaga kerukunan serta kerjasama dalam membangun Kecamatan Bengalon.