PT Kaltim Prima Coal (KPC) menargetkan kapasitas pengolahan batu bara tambang Bengalon dapat mencapai tiga juta ton pada tahun 2005, sementara produksi pertama dari lokasi baru itu telah berhasil dikapalkan belum lama ini.
Menurut siaran pers PT KPC menginformasikan tambang Bengalon yang baru mulai dikerjakan tahun lalu menyimpan sekitar 150 juta ton dengan kualitas thermal rendah abu.
"Cadangan tambang Bengalon diharapkan mampu berproduksi sekitar tiga juta ton pada akhir 2005. Hingga akhir Juni 2004, deposit di Bengalon berjumlah sekitar 150 juta ton," tulis siaran pers tersebut.
PT KPC sendiri diketahui berkontrak dengan PT Darma Henwa Tbk. untuk pengolahan batu bara dari tambang tersebut.
Kontrak selama 10 tahun itu dimulai sejak 2004 sehingga diharapkan dapat mengolah seluruh deposit di Bengalon.
Lokasi deposit Bengalon berjarak 35 km arah utara dari tambang Sangatta yang sudah lebih dulu beroperasi. Kegiatan operasional di Bengalon sendiri telah dimulai, termasuk melengkapi fasilitas infrastruktur, a.l. jalan penghubung dermaga Lubuk Tutung, fasilitas pengolahan, dan penimbunan.
"KPC akan mengirimkan batu bara produksi dari deposit Bengalon kepada pembeli, baik menggunakan kapal tongkang langsung, curah, maupun menggunakan floating transfer station."
Selain itu, PT KPC juga berhasil meningkatkan kemampuan produksi tambang Sangatta dengan pengoperasian lalu-lintas batu bara darat menggunakan ban berjalan (overland conveyor system) yang mampu mengalirkan sekitar 91.710 ton batu bara per hari.
Volume itu diketahui lebih besar dibandingkan tahun lalu yang rata-rata hanya 73.650 ton per hari. Peningkatan tersebut dipastikan mempercepat operasional tambang itu.
Hingga Mei lalu, KPC diketahui telah menjual 2,3 juta ton batu bara atau meningkat 400.000 ton per bulan dibandingkan April 2005 yang hanya 1,9 juta ton. Sementara itu, PT KPC sendiri menargetkan produksi batu bara hingga 26 juta ton pada tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar